BALAI Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di DKI Jakarta menemukan sampel takjil mengandung bahan berbahaya dalam rangkaian pengawasan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebanyak 141 sampel diambil di tujuh pasar pada rentang waktu 20 Maret-1 April 2024.
"Ditemukan bahan pangan berbahaya atau tidak memenuhi syarat (TMS) di sentra takjil Bendungan Hilir, Pasar Santa, Mayestik, hingga Johar Baru," kata Kepala BBPOM di DKI Jakarta Sofiani Chandrawati Anwar saat dihubungi di Jakarta, kemarin.
Ia menambahkan, delapan dari total sampel mengandung bahan pangan berbahaya dalam jajanan takjil seperti kue basah, mi kuning, dan pacar cina. Contoh mi yang diberi formalin biasanya mengilat ser....