MULAI tahun depan tes kemampuan akademik (TKA) pada seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) akan dihapus dan digantikan dengan tes skolastik. Tes ini hanya mengukur empat hal, yakni potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Prof Nizam mengatakan kebijakan ini sejalan dengan penghapusan jurusan di SMA. Selain itu, seleksi tanpa penjurusan sebenarnya praktik yang sudah umum di berbagai negara. Artinya, Indonesia juga mengikuti perkembangan dunia pendidikan, tidak serta merta menetapkan kebijakan tersebut.
"Praktik di banyak negara, tes masuk perguruan tinggi tidak berbasis mata pelajaran, lebih pada tes skolastik dan kemampuan bernalar numerik dan....