NUSANTARA

Tidak Boleh Berhenti Menanam Pohon

Rab, 25 Mei 2022

PADA 2021, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melaporkan Jawa Barat sudah menanam 40 juta pohon. “Penanaman pohon merupakan komitmen kami menyelamatkan bumi dan mengurangi risiko bencana di wilayah hilir,” ujarnya.

Keberhasilan itu merupakan kerja bersama. Pemerintah provinsi mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten serta kota. “Salah satu bentuk kasih sayang pemerintah pusat ialah mendukung penghijauan dan penambahan luas hutan,” lanjut mantan Bupati Tasikmalaya itu.

Di wilayah Kota Bandung, kegigihan pemerintah provinsi juga diimbangi aksi besar pemerintah kota. Mereka juga menyasar wilayah hulu dengan fokus kawasan perbukitan di Kecamatan Cibiru. Pada tahap awal ada kawasan seluas 8 hektare yang ditanami dengan 8.000 pohon besar.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan pemerintah kota akan terus mengoptimalkan penghijauan di ruang terbuka hijau. Langkah tersebut, sebagai upaya untuk menambah daya resapan air untuk mengurangi aliran air yang turun ke wilayah hilir ketika musim penghujan.

“Kami sepakat perencanaan penanaman pohon harus lebih baik. Penghijauan harus optimal mengurangi air yang turun ke hilir,” tambahnya.


Tanaman keras

Yana berjanji akan terus melakukan penanaman, penghijauan di ruang terbuka hijau milik Pemerintah Kota Bandung. Penanaman dilakukan dengan pohon keras yang berbuah, di antaranya durian, mangga, dan alpukat.

Tanaman keras, lanjutnya, sangat mampu menahan erosi. Selain memiliki kemampuan yang cukup baik untuk resapan dan penguatan lahan, masyarakat sekitar juga bisa memanfaatkan beragam jenis tanaman buah-buahan tersebut.

“Ke depan, kita akan melibatkan penggarap yang merupakan masyarakat sekitar. Karena itu, sejak awal, untuk mengoptimalkan ruang terbuka hijau, kami melakukan musyawarah terlebih dulu dengan warga sekitar,” lanjut mantan wakil wali kota itu.

Dari dialog yang sering ia gelar, Yana mengatakan warga berharap pohon yang ditanam itu tidak hanya berjenis kayu keras, tapi juga bisa menghasilkan sesuatu. “Jadi, warga pada prinsipnya setuju dan sangat mendukung kalau itu tanaman produktif, seperti buahbuahan.”

Dalam program perluasan reboisasi, Yana tidak hanya mengandalkan APBD. Ia berjanji akan terus mencari donatur dan organisasi perangkat daerah penyedia tanaman.

Dia juga melirik keberadaan dinasdinas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang terkait persoalan itu, di antaranya Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Perkebunan, dan Dinas Kehutanan.

“Pemkot Bandung juga akan mengetuk pintu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Balai Besar Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung. Ada Citanduy-Citarum dan Ciliwung- Cimanuk,” ....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement