GENCATAN senjata sepihak yang diumumkan oleh Rusia resmi diberlakukan dan dijadwalkan selama tiga hari mulai Kamis (8/5) waktu setempat. Keputusan tersebut diambil langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan penghentian sementara pertempuran dalam rangka memperingati 80 tahun Hari Kemenangan atau hari libur nasional untuk mengenang kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II pada 1945.
Sejauh ini belum dapat dipastikan apakah kedua belah pihak mematuhi penghentian sementara konflik tersebut. Padahal, sejumlah pemimpin dunia seperti Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic turut hadir di Moskow dalam peringatan berakhirnya Perang Dunia II.
Gencatan senjata itu bertepatan dengan pelaksanaan parade Hari Kemenangan di Moskow pada Jumat (9/5). Namun, Ukraina tidak menyetujui langkah tersebut. Presiden Volodymyr Zelensky menola....