Pada 1977, sepasang satelit antariksa buatan NASA, Voyager 1 dan Voyager 2, membawa misi untuk melakukan penelitian pada planet terluar dari tata surya serta mencari kehidupan cerdas lain di luar tata surya.
Voyager 1 dan Voyager 2 dilengkapi bahan bakar plutonium yang dapat bertahan hingga 40 sampai 50 tahun dalam perjalanannya di angkasa luar. Cara kerja bahan bakar ini ialah dengan meluruhkan isotop. Saat isotop meluruh, panas yang dihasilkan dapat diubah menjadi energi listrik. Dengan energi ini, Voyager dapat menerima listrik sebesar 470 watt. Mulai 2011, kedua Voyager hanya mendapat pasokan listrik 270 watt. Sumber daya ini diperkirakan akan habis pada 2030 atau 2035.
Voyager 1 dan Voyager 2 juga dilengkapi dengan piringan emas, The Golden Record, yang bertujuan untuk memberitahukan bagaimana kehidupan di Bumi kepada makhluk cerdas di angkasa luar. Piringan ini dirancang agar dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama, terbuat dari tembaga yang dilapisi emas. Rekaman dalam piringan tersebut berisi su....