WEEKEND

Worldcoin dan Krisis Literasi Digital Masyarakat Indonesia

Min, 11 Mei 2025

KASUS pemindaian retina oleh Worldcoin di Indonesia menyoroti lemahnya sistem keamanan data dan rendahnya literasi digital masyarakat. Ratusan orang rela mengantre untuk memindai iris mata mereka demi mendapatkan imbalan berupa token kripto,tanpa benar-benar memahami konsekuensi jangka panjang dari menyerahkan data biometrik pribadi. Banyak dari mereka tidak mengetahui bagaimana data tersebut digunakan, disimpan, atau dilindungi. Hal itu mencerminkan betapa minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya privasi digital, serta belum optimalnya perlindungan data oleh otoritas terkait.

Rendahnya literasi digital juga membuat masyarakat lebih mudah terjebak dalam praktik eksploitasi digital yang dibungkus dengan janji keuntungan ekonomi. Pemerintah memang telah memiliki Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi, tetapi implementasi dan pengawasannya masih lemah. Kasus Worldcoin menjadi pengingat penting bahwa penguatan regulasi saja tidak cukup.Diperlukan juga edukasi yang masif agar masyarakat melek digital dan tidak sembarang menyerahkan informasi sensitif mereka. Pada era teknologi yang berkembang pesat, keamanan digital harus menj....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement