OPINI

Kabinet Merah Putih dan Tantangan Demokratisasi

Rab, 06 Nov 2024

ADA tiga kata yang bisa menggambarkan Kabinet Merah Putih bentukan Presiden Prabowo Subianto: pelangi, gado-gado, dan 'gemoy'. Pelangi karena mencerminkan spektrum ideologi yang beragam dari 'sayap kiri' hingga 'sayap kanan'. Gado-gado karena mewakili berbagai unsur, dari politikus, aktivis ormas, akademisi, tokoh agama, influencer, hingga selebritas. 'Gemoy' karena personel menteri-wakil menteri, dan lembaga setingkat menteri, jumlahnya lebih dari 100 orang.

Kabinet itu patut diapresiasi karena bisa dikatakan, gagasan rekonsiliasi nasional, yang selama ini hanya menggema di ruang-ruang diskusi, seminar, atau sarasehan, direalisasikan Presiden Prabowo dalam kabinetnya. Kelompok-kelompok yang bertentangan secara diametral pada era sebelumnya, bahkan saling sindir dan saling ejek pada saat debat capres-cawapres, kini 'disatukan' dalam kabinet. Polarisasi politik otomatis bisa diredam, semoga bukan untuk sementara waktu.

Penamaan 'Merah Putih' pun mengindikasikan adanya upaya yang kuat untuk mempersatukan beragam kepentingan. Itu termasuk yang selama ini saling bertabrakan, demi mewujudkan cita-cita bersama: menjadi bangsa yang bersatu, kuat, adil, makmu....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement