JIKA bicara soal pembungkaman musikus, legenda hidup Rhoma Irama juga sudah 'kenyang asam garamnya'. Di era Orde Baru, sang 'Raja Dangdut' bahkan sempat disidang dan dilarang tampil di TV nasional selama 11 tahun.
“Saya sebelas tahun di-banned, disidang, lagu Indonesia, kan, saya disidang… sampai saya mengatakan, 'Pak, tolong katakan kepada saya mana isi (lagu) ini yang tidak bener', tapi mereka hanya mengatakan 'Pokoknya ini lagu provokatif',” tutur Rhoma dalam bincang-bincang di program Youtube Media Indonesia, Durasi, yang syuting Kamis (27/2) di studio Soneta Records, Depok, Jawa Barat. Sejumlah lagunya yang berisi kritik sosial ialah Rupiah (1974), Hak Azazi (1978), Indonesia (1981), dan Judi (1987).
Namun, pria yang telah menciptakan sekitar 1.000 lagu itu menekankan bahwa kebebasan berbicara pun bukan unlimited. “Sebetulnya demokrasi artinya kebebasan berbicara itu bukan tanpa batas. Kita diikat nilai-nilai agama, budaya luhur ....