Berkembang Lebih dari sekadar Aplikasi Transportasi

LIMA tahun silam, Indrive mulai menapaki langkah di Indonesia. Aplikasi dari perusahaan asal Rusia bernama sama, Indrive, itu masuk meramaikan pasar aplikasi transportasi daring yang memfasilitasi aktivitas tawar-menawar tarif antara pengemudi dan penumpang. Fitur tersebut menjadi pembeda bagi Indrive di tengah kompetisi aplikasi transportasi daring yang beroperasi di Indonesia. Umumnya, baik pengemudi maupun penumpang mendapat tarif yang sudah ditetapkan perusahaan aplikasi.

Satu hal lain yang ditawarkan aplikasi itu ialah pengemudi mendapatkan bagian 90% dari total tarif, sedangkan 10%-nya akan dikutip perusahaan. Hal tersebut, disebut President of Indrive Mark Loughran, menjadi salah satu keunggulan perusahaannya bila dibandingkan dengan sesama aplikasi transportasi daring, yang rata-rata mengutip persentase 2-3 kali lipat lebih besar. Sistem tersebut, kata Loughran, menjadi kunci untuk menjunjung keadilan bagi pengemudi yang telah bekerja keras di lapangan. Dengan sistem itu juga, perusahaannya tak akan memaksa pengemudi harus mengambil pesanan.

“Kebebasan sepenuhnya ada bagi pengemudi, bisa memilih apakah akan mengambil atau tidak. Jika harganya terlalu rendah, mereka tidak perlu mengambil. Mereka juga bisa menyarankan harga yang lebih adil bagi kedua pihak antara pengemudi dan penumpang. Ini menjadi kunci bagi sistem yang kami bangun,” kata Loughran dalam wawancara eksklusif bersama Media Indonesia di Habit....