ADA pelajaran penting yang diperoleh negeri ini dari pengenaan tarif timbal balik Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap hampir 100 negara, termasuk Indonesia. Pelajaran penting itu ialah kita mesti mempelajari lagi prinsip-prinsip dasar negosiasi, diplomasi, dan lobi-lobi.
Para negosiator kita dipaksa membuka 'kamus' lama tentang negosiasi, cara melobi, juga memahami seni diplomasi. Kita dipaksa menjadi 'mahasiswa hubungan internasional' dan 'mahasiswa ilmu komunikasi' yang menggali lagi diktat-diktat dasar secara ketat. Tentu, dengan catatan, kita belum tentu bakal lulus ujian dari 'Paman Sam'. Pasti, tidak bisa digaransi jelas lulus seleksi.
Karena itu, para negosiator kita yang digawangi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, dan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu mesti sabar, ulet, juga pintar putar otak membedah gambaran besar tarif resiprokal hingga teliti pada perintilan-perintilan teknis. Mereka mesti paham memainkan seni sekaligus tabah m....