SEBAGAI salah satu legenda musik di Indonesia yang lekat dengan instrumen gitar, nama Nikita Dompas juga tak lepas dari salah satu hajat festival musik internasional jazz terbesar di Indonesia, Java Jazz. Nikita, selain sebagai musikus, produser, dan kopendiri Shoemaker Studios, sejak lama dipercaya menjadi bagian dari tim kurator Java Jazz yang bertanggung jawab mengurasi daftar penampil pada tiap edisinya.
Di tengah persaingan ketat festival musik dalam merebut hati calon penonton, strategi kurasi para penampil menjadi penting. Tentu, itu diperuntukkan menjaga profitabilitas dan momentum agar festival musik yang telah berjalan bertahun-tahun tetap relevan bagi penonton yang terus beregenerasi.
“Untuk bisa tetap relevan dengan sekarang, strateginya sulit. Kalau buat festival, kan, resepnya, pertama, ada beberapa nama yang bisa generate ticket sales. Kalau itu sudah aman, paling enggak sudah 50%-60% aman, bisa mulai eksperimen,”....