DARI balik semak belukar yang tidak jauh dari lokasi makam Pelajang, 35, orang rimba yang tewas akibat pengeroyokan sadis di area perkebunan kelapa sawit di Desa Betung Bedarah, Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, 29 April lalu, sekelompok orang rimba yang baru saja menangisi kepergiannya terlihat sedang berbagi daging seekor monyet kurus untuk santapan siang.
Monyet menjadi pilihan terakhir orang rimba untuk disantap lantaran hewan buruan lain sudah sangat sulit untuk didapat. Jangankan kijang ataupun rusa, untuk menemukan babi, ikan, labi-labi, dan umbi-umbian yang sebelumnya merupakan menu favorit orang rimba sudah sangat sulit. Makanan untuk orang rimba sudah menghilang lantaran masifnya pembukaan perkebunan kelapa sawit dan penambangan batu bara.
“Kami aslinya tidak makan monyet, tetapi hutan telah habis. Membrondol pun tidak bisa. Jadi, itulah yang kini bisa kami makan,” kata Tumenggung Ganta, pemimpin kelompok ....