AMNESTY International Indonesia mendesak Komisi I DPR membentuk tim pencari fakta yang bekerja secara independen untuk menginvestigasi insiden meledaknya amunisi kedaluwarsa oleh TNI-AD di Garut, Jawa Barat. Peristiwa itu diketahui mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, sembilan di antaranya warga sipil.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menegaskan tim investigasi yang bekerja secara menyeluruh, imparsial, dan transparan harus dilakukan unsur di luar TNI. Tujuannya memastikan integritas dan kredibilitas pengusutan itu, termasuk adanya impunitas. "Komnas HAM dan kepolisian juga punya kewajiban menginvestigasi kasus ini karena banyaknya korban sipil dan kejadian di luar zona militer."
Usman juga mengkritik pernyataan petinggi TNI yang mengeklaim warga sipil menjadi korban meninggal dunia karena hendak mengambil logam serpihan amunisi. Pernyataan itu, menurutnya, klaim yang terburu-buru karena belum ada hasil penyelidikan menyeluruh. "Klaim itu terkesan menyalahkan korban demi mengaburkan tanggung jawab institus....