SUATU penyakit baru dilaporkan dari India, yang disebut sebagai flu tomat. Sampai awal September 2022 sudah dilaporkan ada hampir 100 kasus flu tomat di India, pada anak-anak utamanya di bawah lima tahun. Kasus pertama dilaporkan pada 6 Mei 2022 di Distrik Kollam di Negara Bagian Kerala di barat daya India yang penduduknya sekitar 35 juta orang. Penyakit terus merebak ke negara bagian lain seperti Tamilnadu dan Odisha.
Sebagian gejala flu tomat memang agak mirip dengan covid-19 seperti demam dan badan lemah. Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa penyebab flu tomat tidak ada hubungan sama sekali dengan virus SARS-CoV-2 penyebab covid-19. Penyebab pasti flu tomat masih terus diteliti. Jurnal ilmiah internasional Lancet pada 17 Agustus 2022 memublikasi artikel berjudul Tomato Flu Outbreak in India, yang antara lain menyebutkan flu tomat mungkin merupakan akibat lanjutan dari penyakit cikungunya atau demam dengue.
Hal itu juga sesuai dengan artikel di jurnal ilmiah internasional lain, yaitu BMJ, 26 Agustus 2022 berjudul Reports of 'Tomato Flu' Outbreak in India are not Due to New Virus, Say Doctors. Di sisi lain, disebutkan juga di artikel ilmiah di Lancet itu bahwa memang masih mungkin juga penyakit ini disebabkan enterovirus. Bahkan mungkin juga varian baru virus penyebab penyakit tangan, kaki, dan mulut (PTKM/hand, foot, and mouth disease/HFMD). Perlu dijelaskan bahwa PTKM ialah penyakit pada anak dengan kelainan kulit dan itu tidak ada hubungannya dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan yang di....