CERPEN

Lemari Tua

Min, 02 Okt 2022

HARI-HARI menjadi sulit bagi Tarno. Pria berumur dua puluh lima itu harus lebih pandai menyembunyikan diri di rumah pengapnya dengan pintu serta jendela yang selalu terpejam. Ia seperti itu karena orang-orang kini sedang menjadi malaikat maut baginya.

Zaman memang telah melahirkan sekelumit tuduhan yang tak pernah ia—atau teman-temannya—lakukan. Orang-orang mencari dan memburu mereka seperti bandit karena dianggap sebagai perusak tatanan masyarakat yang telah menyekutukan Tuhan dan agama dalam gerakan partai terlarang: Pekai.

Malam menua di luar. Tujuh kali anjing menggonggong dan sebanyak tujuh kali juga Tarno mendengar rengekan minta ampun yang mengiang teraup angin masuk ke kupingnya. Namun, cepat suara itu padam oleh suara berisik truk melintas. Keheningan p....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement