CERPEN

Ares dan Gajah-Gajah yang Putus Asa

Min, 16 Okt 2022

ARES dan gajah-gajah itu seolah saling tatap dari kejauhan. Mereka sama-sama berhenti melangkah untuk beberapa detik, lalu kembali berjalan. Gajah-gajah menuju ke timur dan Ares mengarahkan kaki ke barat. Lelaki itu berpikir bahwa arah nasib mereka memang berlawanan. Dirinya menuju masa depan yang menjanjikan, sementara para gajah beranjak kepada keputusasaan.

Sang lelaki merasa bahwa dialah pemenang–entah berlomba dengan siapa. Dirinya seolah bisa membuktikan kepada semua orang yang selama ini menyepelekannya bahwa penilaian mereka salah. Pembuktian itu terutama ia tujukan kepada Salmah. Wanita muda itu pernah menolak cintanya bukan hanya sekali, melainkan tiga kali. Alasan yang diberikan berbeda-beda, tetapi Ares menduga bahwa itu tak terlepas dari kemiskinan yang tak kunjung melepaskan diri dari dirinya.

Wanita dengan bibir tipis dan leher jenjang itu kemudian menikahi Fauzi. Lelaki tersebut dikenal oleh semua orang bukan hanya karena ayahnya yang kaya, melainkan juga tampangnya yang tampan rupawan. Ares merasa kalah telak dan tertampar pipi kanan kiri. Pipi kanan mewakili kemiskinan....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement