CERIA dan aktif bermain, demikian Aisyah yang berusia 1,5 tahun tampak di kehidupan sehari-hari. Namun, keceriaan itu kadang kala lenyap jika epilepsi menyerangnya. "Dulu waktu masih berusia delapan bulan, tiap bangun tidur ia sering kejang. Badannya bergetar," kata sang ibu, Annah, menceritakan. Ia memeriksakan kondisi anaknya ke dokter setelah melihat gerakan bola mata anaknya tidak seperti anak pada umumnya. "Dokter bilang, ia menderita epilepsi sehingga harus rutin minum obat," kata Annah.
Jumlah penderita epilepsi di Indonesia diperkirakan mencapai 0,5%-4% dari total seluruh penduduk, tidak jarang di antaranya anak-anak. Dengan penanganan yang tepat, dampak buruk epilepsi pada anak dapat ditekan.
Konsultan neurologi anak di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr Cipto Mangunkusumo, dr Irawan Mangunatmadja, mengatakan perlu ada komunikasi yang baik antara orangtua dan dokter yang menangani pasien anak. Pasalnya, anak yang mengalami epilepsi membutuhkan pendampingan intensif dari dokter untuk mendapatkan dosis obat yang tepat dan gejala kejang yang parah dapat mengganggu ....