Cerita Getok Tular Getok Harga

TRADISI mudik sering menerbitkan cerita-cerita menarik, dari yang bikin asyik, bikin sedih, hingga yang bikin kapok. Yang terakhir kerap terjadi pada para pemudik saat mereka beristirahat di warung atau kios pinggir jalan arteri atau di tempat peristirahatan (rest area) tol. Setelah mampir untuk beristirahat dan membeli makanan atau minuman di warung atau kios-kios tersebut, mereka kaget dengan harga yang harus dibayar. Kaget karena harga-harganya tak lazim. Mencekik. Bikin kapok. Kena perangkap getok harga.

Istilah getok harga berasal dari kata getok yang berarti pukul (pada bagian kepala) dan harga (nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang). Jadi, getok harga merupakan peristiwa di saat penjual makanan atau minuman dan lain-lain menaikkan harga dengan tidak masuk akal, yang membuat pembeli merasa kaget, terpukul, karena tidak terima. Hal itu sering dilakukan oleh penjual nakal yang menginginkan keuntungan besar.

Istilah getok harga kembali viral di musim mudik Lebaran tahun ini. Berawal dari unggahan di media sosial juru bicara salah satu partai politik yang menceritakan pengalamannya makan di rest area Km 86A Tol Cipali pada Sabtu (22/4) saat mudik menuju Purwokerto, Jawa Tengah. Ia dan keluarganya beristirahat dan menyantap makan malam di sebuah kios makan yang berada di rest area tersebut. Pada saat membayar makanan, ia merasa harga yang harus dibayarnya terlalu tinggi. Lalu tersebar luaslah berita terkait dengan peristiwa tersebut. Akibatnya, kios makan tempat sang jubir parpol itu makan pun t....