TERUSAN Panama yang menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik dilanda kekeringan berkepanjangan. Diprediksi, kondisi itu akan membatasi perlintasan kapal selama setahun ke depan.
Antrean kapal pun akan semakin meningkat. Saat ini terdapat penumpukan kapal. Kanal itu menghadapi kekurangan air hujan yang diperlukan untuk memindahkan kapal melalui pintu air yang berfungsi seperti elevator air. Sistem itu menggerakkan 6% perdagangan maritim dunia melewati tanah genting.
Subadministrator kanal, Ilya Espino, mengatakan, jika tidak ada hujan lebat dalam tiga bulan ke depan, kanal itu membutuhkan waktu hingga satu tahun untuk dapat beroperasi normal. "Periode itu akan memberi klien satu tahun untuk....