CERPEN

Telepon Rumah Bikin Resah

Min, 24 Sep 2023

SEBUAH telepon rumah berhasil membuat geger warga satu kelurahan! Begitulah bunyi headline salah satu akun berita online yang bertengger di lini masa Instagram-ku suatu pagi. Alih-alih mengabaikannya karena bisa saja hanya hoaks seperti berita-berita lain yang mengerubungi belantara media sosial belakangan ini, aku malah terus saja menggerakkan ibu jari pada layar gawai. Bagaimana mungkin telepon rumah yang kebanyakan telah menemui ajalnya tersebut sanggup menciptakan suatu kehebohan? Pertanyaan itu seketika bagai hujan deras yang menghentak-hentak di atas kepalaku.

Hampir setengah jam aku menatap layar ponsel sembari merenungi kabar itu di sebuah kedai lontong. Tanpa kusadari, sepiring lontong di hadapanku kini sudah tidak hangat lagi begitu melintas di kerongkongan. Keributan rupanya bermula dari seorang warga yang melaporkan bahwa telepon rumahnya tiba-tiba saja berdering. Bukan sebuah fenomena yang aneh, memang, jika sebuah telepon berdering karena merupakan pertanda adanya sebuah panggilan masuk dari seseorang. Namun, siapa pun pasti akan melongo serta merasa ganjil bila telepon rumah yang mendadak menjerit itu rupanya sudah bertahun-tahun tidak dipergunakan lagi. Kabel penyambungnya juga sudah sejak lama terputus karena digigit oleh tikus. Tentu saja mereka sekeluarga jadi merasa heran bercampur takut. Masak iya, sih, ada telepon rumah yang kesurupan? Apa setan-setan sudah mulai bosan merasuki jiwa manusia sehingga mencoba keluar dari zona nyaman mereka dengan menyusup ke sebuah telepon rumah? Begitulah kira-kira pertanyaan yang terbit di benak mereka.

Suara telepon rumah itu masih berkumandang dan memenuhi gendang telinga para warga yang kian memadati rumah tersebut. Mereka penasaran sekaligus bingung harus berbuat apa. Seumpama yang kesurupan itu adalah manusia, mereka tidak akan begitu panik karena tinggal panggil saja ustaz, kiai, atau bahkan dukun. Namun, untuk kasus telepon rumah yang kesurupan, mereka tidak tahu harus memanggil siapa. Mereka kian ditimpa rasa waswas manakala salah seorang berteriak lantang bahwa bisa saja ada sebuah bom yang ditanam di dalam perangkat telepon itu, apalagi mengingat kasus pengeboman tengah menjadi isu panas yang kerap jadi perbincangan seantero negeri. Untuk meredam kekhawatiran warganya yang semakin tidak terkontrol, Pak Lurah memberi usul agar persoalan itu diserahkan kep....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement