MANTAN Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkenal suka ceplas-ceplos. Pernyataannya sering nyelekit meski kadang ada benarnya. Pada 2016, misalnya, dia mengungkap beban fiskal yang tidak adil yang ditanggung AS jika dibandingkan dengan sekutu mereka di Eropa dalam keanggotaan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Dia menyinggung Pasal 5 perjanjian pendirian pakta pertahanan tersebut, yang mewajibkan anggota untuk membela sekutu mana pun yang diserang. Namun, kata Trump, bantuan hanya akan diberikan kepada anggota yang telah melunasi seluruh kewajiban mereka. Yang dimaksud Trump ialah kewajiban anggota NATO untuk mengalokasikan anggaran sebesar 2% dari produk domestik bruto untuk belanja pertahanan, sesuai dengan Pasal 5 akta pendirian Pakta Pertahanan Atlantik Utara tersebut.
Ketika Trump menyatakan hal itu (pada 2016), hanya dua negara NATO yang memenuhi kewajiban tersebut, yakni AS dan Inggris. Hampir delapan tahun telah berlalu sejak saat itu, pada Februari 2024 Trump mengulang pery....