Menyongsong Museum sebagai Ruang Publik Inovatif

DALAM pekan ini, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Anwar Makarim melakukan serangkaian tur untuk museum di Indonesia, termasuk melakukan berbagai kegiatan di Yogyakarta pada 18 Mei lalu. Di Yogyakarta, Bapak Menteri meresmikan badan layanan umum museum dan cagar budaya Indonesian Heritage Agency (IHA), sebuah lembaga baru yang dibangun di bawah Kemenristek-Dikti, dengan semangat melakukan reimajinasi terhadap entitas museum yang sudah terkonstruksi di tengah masyarakat.

Citra museum yang dilabeli kolot dan menjadi tempat artefak sejarah yang mati dengan tanpa pengembangan yang berarti akhirnya mendapatkan perhatian khusus agar dilakukan reformasi dari aspek pengelolaan hingga perwujudan dalam aspek fisikal dan pertunjukannya.

Dengan mewadahi 18 museum dan 34 situs cagar budaya, IHA ingin mewadahi museum sebagai fungsi untuk menjadi ruang komunal yang dinamis serta ruang pembelajaran yang lebih menarik. Pembentukan IHA itu diharapkan dapat menciptakan peluang sekaligus tantangan mentransformasi museum dan cagar budaya. Hal menarik setidaknya mulai ditunjukkan dalam acara serangkaian launching program itu, misalkan dengan menampilkan tembok sisi barat Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta, bermandikan cahaya, pada Kamis (16/5) malam. Sajian video mapping (pemetaan video) memberikan citra baru dalam menampilkan entitas museum kepada g....