KETIKA media daring mulai marak menghiasi kanal-kanal pemberitaan di dunia maya beberapa tahun yang lalu, penggunaan bahasa Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat dinamis. Ada dampak baik terhadap perkembangan bahasa Indonesia, antara lain dengan bertambahnya kosakata baru yang digunakan. Akan tetapi, banyak pula impak negatifnya, terutama terkait dengan penulisan judul yang ambigu dan kalimat yang kadang rancu. Logika kalimat yang digunakan pun kadang amburadul. Belum lagi penggunaan kata yang salah kaprah dan boros. Banyak sekali berhamburan kalimat yang tidak efektif.
Kondisi itu memang tidak bisa dilepaskan dari tuntutan media daring yang harus dengan cepat menyajikan informasi berupa peristiwa dan fakta yang terjadi.
Dalam perkembangannya, muncul orang-orang atau lembaga yang merasa terpanggil untuk sekadar mengoreksi berbagai kesalahan tersebut, termasuk memberi penjelasannya. Mereka secara sukarela memberi pencerahan, hanya demi menjadikan sebuah informasi dapat disajikan lebih runut, logis, dan enak dibaca s....