MUNCULNYA ajakan untuk mencoblos tiga pasangan calon (paslon) menjelang Pilkada Jakarta 2024 berpotensi merusak proses demokrasi. Gerakan tersebut dinilai membodohi masyarakat karena tidak produktif.
Demikian pandangan Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team (Pride) Anthony Leong, kemarin. "Pilkada seharusnya menjadi sarana pendidikan politik yang baik bagi masyarakat, bukan menjadi ajang untuk membuat gerakan-gerakan yang tidak produktif," katanya.
Pilkada Jakarta akan diikuti tiga bakal paslon, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Ridwan Kamil-Suswono. Menurut Anthony, gerakan tersebut justru mengarahkan masyarakat untuk menciptakan surat suara yang tidak sah. Hal itu bisa berdampak....