FOKUS

Adopsi EV di Indonesia Lebih Lambat

Sab, 21 Okt 2023

ADOPSI kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia diprediksi lebih lambat dibandingkan di pasar global. Keraguan konsumen masih terlihat, terutama terkait ketersediaan infrastruktur. Hal tersebut terungkap dalam Indonesia Electric Vehicle Consumer Survey 2023 yang dirilis PwC Indonesia. Hasil survei itu dikembangkan pada Juni-September 2023 terhadap konsumen Indonesia di delapan kota besar dan lintas generasi.

Survei mengungkapkan, responden merasa khawatir terhadap ketersediaan stasiun pengisian untuk kendaraan listrik, baik untuk mobil (63%) maupun sepeda motor (52%). Kekhawatiran responden lainnya ialah ketersediaan stasiun pengisian daya kendaraan listrik di daerah terpencil. Hal itu menunjukkan perlunya infrastruktur pengisian daya yang merata untuk memenuhi kekhawatiran konsumen.

Walaupun daya tarik EV semakin besar, kekhawatiran konsumen dapat memengaruhi tingkat adopsi EV secara signifikan. Hal tersebut termasuk biaya pemeliharaan yang mungkin menjadi mahal dalam jangka panjang. Sebanyak 87% responden paling khawatir terhadap biaya penggantian baterai, 83% mengkhawatirkan harga suku cadang, 66% khawatir terhadap pengeluaran tak terdu....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement