SETELAH pemilihan umum Indonesia, hasil hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga survei cukup mengejutkan banyak pihak. Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan saat ini, memimpin dengan 58%-60% suara presiden. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 25%-26%, sementara Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 16%-17%. Meski berada di urutan bawah dalam survei sejak September 2023, Anies kini muncul sebagai tokoh karismatik potensial di oposisi, mengingatkan kita pada peran Megawati di era Orde Baru.
Perjalanan Anies dalam pemilu ini menarik. Awalnya dianggap sebagai kandidat pinggiran, ia berhasil mengukir narasi perubahan dan konsisten memosisikan dirinya sebagai antitesis dari petahana, Joko Widodo. Sementara itu, Prabowo dan Ganjar bersaing sebagai penerus Jokowi, Anies konsisten dengan pesan transformasinya yang beresonansi dengan banyak pemilih.
Kemenangan Prabowo membuka kemungkinan pergeseran menuju otoritarianisme kompetitif, yang dapat mengancam fondasi demokrasi Indonesia. Otoritarianisme kompetitif ialah rezim yang mempertahankan ilusi kompetisi pemilu, tapi pada kenyataannya menggerogoti prinsip-pri....