EKONOMI

Apindo Keluhkan Penaikan Tarif Listrik di Batam

Sab, 20 Jul 2024

ASOSIASI Pengusaha Indonesia (Apindo) Batam, Kepulauan Riau, mengeluhkan penaikan tarif listrik hingga 9% mulai triwulan III 2024. Penaikan tarif itu dinilai akan memberatkan pengusaha dan masyarakat di tengah naiknya berbagai tarif lainnya.

“Apindo meminta PLN Batam meninjau ulang penggolongan tarif itu, terutama untuk industri yang dimasukkan ke golongan bisnis,” ujar Rafki Rasyid, Ketua Apindo Kota Batam, kemarin.

Hal itu disampaikannya dalam pertemuan Apindo dan PLN Batam untuk membahas penaikan tarif listrik yang berlaku mulai 1 Juli 2024.

“Penggolongan tarif itu mesti tepat sasaran untuk meringankan beban pengusaha di tengah penaikan tarif lainnya,” imbuh Rafki.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyetujui penyesuaian tarif listrik PLN Batam untuk beberapa golongan pelanggan, termasuk rumah tangga mampu, bisnis, industri menengah, dan pemerintah. Penyesuaian itu didasarkan pada perubahan parameter ekonomi makro seperti kurs, inflasi, dan harga energi primer.

“Apindo tetap berharap PLN Batam dapat memberikan solusi terbaik bagi pengusaha dan masyarakat, mengingat penaikan tarif listrik dapat berdampak signifikan pada biaya produksi dan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menekankan, pemadaman listrik yang sempat mengganggu produksi beberapa waktu lalu tidak terulang kembali. Pasalnya, bisnis PLN Batam adalah bisnis yang menguasai hajat hidup orang banyak.

“Energi listrik sangat vital dan berdampak luas pada bisnis lainnya. Jadi PLN Batam harus memiliki standar pelayanan yang tinggi dan hati-hati,” ucapnya. Di kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam Zulhamdi berjanji akan membicarakan persoalan itu dengan manajemen PLN Batam.

“PLN Batam menghargai setiap masukan dari pelanggan dan akan selalu menjaga hubungan baik serta kualitas pe....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement