HUMANIORA

Bergegas Menuju Tanah Suci

Kam, 24 Mar 2022

KABAR gembira, jemaah haji Indonesia berangkat tahun ini! Kesepakatan antara Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah terkait dengan penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M menjadi hadiah yang luar biasa sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

Saat ini peran Kemenag dan stakeholder lainnya untuk fokus mempersiapkan fasilitas, regulasi, prosedur terkait dengan keberangkatan hingga kepulangan jemaah menjadi faktor pendukung yang penting untuk pemberangkatan jemaah haji Indonesia. Bahkan, prosedur jemaah apabila terpapar covid-19 di tengah-tengah proses ibadah haji pun harus dipikirkan pemerintah. Mitigasi itu perlu di siapkan mengingat dunia masih berada dalam masa pandemi covid-19.

Ketua Komnas Haji dan Umrah Kementerian Agama Mustolih Siradj mengatakan saat ini rencana pemberangkatan jemaah haji memang tinggal penandatanganan MoU antara Yaqut dan Tawfiq, kemudian penetapan kuota haji dan persiapan yang harus dipikirkan pemerintah.

“Di sisi lain, penyelenggaraan ibadah haji ini tinggal 2 bulan lagi karena sudah akan memasuki bulan Ramadan sehingga tidak jauh dari itu sudah ada kloter pertama yang berangkat ke Tanah Suci,” kata Mustohil kepada Media Indonesia, Selasa (22/3).

Menurutnya, masih banyak agen da yang dipersiapkan terutama hal teknis, misalnya, bagaimana proses penerbangan, kedatangan, dokumen jemaah, pemondokan, hotel, tenda di Arafah, dan pelunasan.

Pemerintah juga harus cepat untuk menentukan penjadwalan kloter yang berangkat ke Arab Saudi. Biasanya, Kementerian Agama pada saat bulan Ramadan sudah menerbitkan jadwal perjalanan ibadah haji dari tahun ke tahun. Artinya, starting embarkasi dari mana saja sampai dengan pemulangan. Di sisi lain, mau tak mau jemaah harus memaklumi karena situasinya dalam negeri dan di Arab Saudi dinamis serta tak terduga.

“Lobi yang dilakukan Gus Menteri belum sampai menentukan ibadah haji untuk persiapan di sana. Kepastian ini sangat ditunggu oleh umat Islam dunia termasuk dari Indonesia yang memang menjadi jemaah dengan kuota terbesar,” ungkapnya.

Kebijakan di Arab Saudi kadang kala juga sulit ditebak. Sebagai contoh penyelenggaraan umrah 2021, hari ini dibuka, dua minggu kemudian ditutup lagi. Artinya, kebijakan yang terus berubah sudah jadi khas di era pandemi.

Waktu yang tersisa untuk persiapan penyelenggaraan ibadah haji sesuai dengan kalender Hijriah dan berdasarkan asumsi normal perkiraan jadwal pemberangkatan jemaah haji 1443 H/2022 M akan diberangkatkan pada 4 Zulkaidah yang bertepatan dengan 5 Juni 202....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement