BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan sentralisasi infrastruktur riset. Sentralisasi itu bukan hanya investasi pada awalnya, melainkan juga pemeliharaan dan operasional dari infrastruktur tersebut.
“Jadi, selama ini, sebenarnya riset itu biayanya rendah. Jadi kebutuhan untuk riset itu sebenarnya rendah kalau kita hanya melihat biaya bahan. Yang mahal itu selalu infrastruktur,” ungkap Kepala BRIN Laksono Tri Handoko dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, kemarin.
Ia mengatakan insfrastruktur yang dimaksud termasuk data. Menurutnya, selama ini biaya untuk memperoleh data seperti survei untuk ilmu sosial biayanya mahal. Karena itu, dengan adanya sentralisasi, periset diharapkan tidak lagi dibebani dengan pengadaan infrastruktur risetnya. “Jadi sebenarnya yang diperlukan periset itu bukan infrastruktur, tapi akses ke in....