JUDUL tulisan ini menggunakan kalimat dalam bahasa Jawa yang tergolong populer pada sekitar Agustus-September 2020. Anda mungkin termasuk yang ingat dari mana kalimat judul itu berasal. Ya, dari sebuah film pendek tentang ibu-ibu hendak membesuk Bu Lurah, istri pemimpin daerah mereka.
Anda bahkan mungkin pernah menonton dan masih ingat film pendek itu, berjudul Tilik, yang dibuat pada 2018, tapi ditayangkan pertama di Youtube pada 17 Agustus 2020. Dari film produksi Ravacana Films yang bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta itu terkenallah tokoh Bu Tejo.
Dari Bu Tejo, beberapa kalimat viral dan dipakai masyarakat dalam percakapan. Satu di antaranya, “Dadi wong ki sing solutif ngono lo yo (jadi orang itu yang solutif begitu lo ya).” Yang menarik bagi saya ialah kata solutif.
Kalau dilihat dari konteks dalam adegan, kata solutif yang dimaksud Bu Tejo bermakna bersifat memberikan solusi atau pemecahan atas suatu hal atau kondisi yang dianggap bermasalah. Makna itu sejalan dengan makna yang dipahami penonton dan tampaknya juga orang banyak. Anggapan yang berlaku ialah solutif merupakan kata sifat dengan kata bendanya solusi (penyelesaian, pemecahan, jalan keluar).
Jika mengingat adanya kata sifat menggunakan –tif seperti konstruktif dengan kata bendanya konstruksi, juga konsultatif dengan konsultasi, anggapan tentang solutif itu tidak keliru. Namun, ada beberapa masalah mengiringinya. Pertama dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ada kata solusi, tetapi tidak ada kata solutif. Jadi, kata solutif belum menjadi kata baku dalam bahasa Indonesia.
Kedua, jika mengacu ke kamus bahasa Inggris, misalnya Merriamwebster. com, tidak ada pertalian jelas antara solution (solusi) dan solutive (acuan bentuk solutif) sebagaimana jelasnya construction dengan constructive dan consultation dengan consultative. Kata solutive bermakna ‘tending to produce relaxation (as of the bowels): laxative’ yang garis besarnya bersifat merelaksasi usus besar atau urus-urus alias cuci perut. Kata laxative yang dikaitkan dengan solutive itu bermakna obat pencahar.
Ketiga, kalaulah hendak dicari benang merah antara solution dan solutive, makna bersifat merelaksasi usus besar dari solutive itu terkait dengan masalah melancarkan proses buang air besar. Itu berarti melakukan kegiatan yang mengusahakan jalan keluar untuk masalah usus besar. Sama-sama ada urusan jalan keluar. Dipaksakan? Bisa jadi.
Berikutnya, kalau bukan solutive, apa kata sifat dari solution? Masih berdasarkan kamus bahasa Inggris Merriam-webster.com, ada solutional. Makna solutional ialah ‘of, relating to, or constituting a solution’ (berkaitan dengan atau membentuk sebuah solusi). Contoh pemakaiannya ada pada artikel Sciencedirect.com berjudul ‘The scale and signifi cance of solutional loss from the limestone tract of the southern Pennines’.
Apakah solutional harus diserap menjadi solusional sebagai kosakata bahasa Indonesia? Bisa saja demikian agar ada kata sifat yang berkait dengan solusi dan secara etimologis dapat ditelusuri.
Namun, penutur suatu bahasa kadang punya perilaku dan preferensi berbahasa sendiri yang beda dari kaidah. Solutif mungkin dirasa lebih mengingatkan dengan kata solusi dan pola kata sifat bersufiks –tif seperti konstruktif dan konsultatif. Seperti yang diucapkan....
- Home
- Category
- POLKAM
- FOKUS
- EKONOMI
- MEGAPOLITAN
- OPINI
- SUARA ANDA
- NUSANTARA
- HUMANIORA
- INTERNASIONAL
- OLAHRAGA
- SELEBRITAS
- EDITORIAL
- PODIUM
- SELA
- EKONOMI DIGITAL
- PROPERTI
- KESEHATAN
- OTOMOTIF
- PUNGGAWA BUMI
- BELANJA
- JENDELA BUKU
- WAWANCARA
- TIFA
- PESONA
- MUDA
- IKON
- MEDIA ANAK
- TRAVELISTA
- KULINER
- CERPEN
- HIBURAN
- INTERMEZZO
- WEEKEND
- SEPAK BOLA
- KOLOM PAKAR
- GARDA NIRBAYA
- BULAKSUMUR
- ICON
- REKA CIPTA ITB
- SETARA BERDAYA
- EDSUS HUT RI
- EDSUS 2 TAHUN JOKOWI-AMIN
- UMKM GO DIGITAL
- TEKNOPOLIS
- EDSUS 3 TAHUN JOKOWI-AMIN
- PROMINEN
- E-Paper
- Subscription History
- Interests
- About Us
- Contact
- LightDark
© Copyright 2020
Media Indonesia Mobile & Apps.
All Rights Reserved.