EKONOMI

Dampak Kebangkrutan Silicon Valley Bank terhadap Ekonomi di Indonesia

Sen, 20 Mar 2023

BARU-BARU ini santer diberitakan bank terbesar keenam belas di Amerika Serikat kolaps. Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) disebabkan banyaknya penarikan dana yang dilakukan perusahaan startup untuk menjaga likuiditas keuangan perusahaannya. Selain itu, dampak dari pandemik covid-19 yang melanda tiga tahun sebelumnya dan memanasnya geopolitik antara Rusia dan Ukraina sebagai penyebab naiknya harga barang dan jasa.

Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan bahwa secara langsung, Indonesia hampir tidak berdampak sebab relasi antara SVB dan startup serta perbankan di Indonesia itu relatif kecil sehingga implikasinya terhadap ekonomi Indonesia tidak terlalu besar. Meski demikian, ia menyarankan untuk tetap waspada.

Kolapsnya SVB ini juga memiliki 'dampak positif' bagi Indonesia, yaitu nilai rupiah bisa menguat. Menurut Eko, The Fed mungkin tidak akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga karena sudah ada bank-bank yang berjatuhan di AS.

Senada dengan Indef, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerangkan dampak dari kolapsnya SVB tidak akan sebesar kejatuhan raksasa investasi Lehman Brothers pada krisis keuangan 2008. Penyebabnya, segmen pasar SVB spesifik, yaitu perusahaan rintisan. Dampaknya ke Indonesia dinilai tidak akan terlalu besar karena keterkaitan portofolio SVB dengan sektor keuangan relatif terbatas.

Meski tidak sebesar krisis 2008, Sri Mulyani melanjutkan, kasus tersebut tetap berdampak pada sektor keuangan, khususnya terkait dengan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.

“Kita perlu waspada karena transmisi persepsi dan psikologis terhadap perbankan itu bisa signifikan bagi sektor keuangan, seperti yang....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement