BANK Indonesia (BI) memproyeksikan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed belum akan memangkas suku bunga acuannya dalam hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang diumumkan pada Rabu (7/5) waktu setempat.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI Erwin Gunawan Hutapea memandang, The Fed lebih khawatir terhadap inflasi yang turun lebih lambat dari perkiraan. Alhasil, suku bunga acuan (Fed Funds Rate/FFR) diperkirakan masih bertahan di level 4,25%-4,5% meski Presiden AS Donald Trump terus mendorong agar terjadi pemangkasan.
“Kekhawatiran terhadap pertumbuhan (ekonomi AS) kelihatannya belum, mereka (The Fed) lebih khawatir terhadap inflasi,” kata Erwin dalam ....