KEPALA Pusat Kebijakan Ekonomi Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Abdurrahman mengatakan fundamen Indonesia cukup solid untuk menghadapi perlambatan global. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih didominasi oleh permintaan domestik.
"Sebagai negara dengan eksposur global yang tidak terlalu besar, Indonesia tak akan terlalu terpengaruh. Faktor permintaan domestik Indonesia cukup dominan, yaitu berasal dari konsumsi rumah tangga 54%, konsumsi pemerintah 9%, dan investasi 30%, dari total PDB," kata Abdurrahman, kemarin.
Jika dilihat dari komposisi produk yang diekspor, Indonesia lebih banyak porsinya pada komoditas dan sedikit pada barang-barang konsumsi (consumer goods), dengan pasar yang sebagian besar ....