KOMANDO Daerah Militer atau Kodam VI/Mulawarman yang menyebut setidaknya ada 42 kelompok radikal yang berpotensi masuk ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pengamat terorisme Al-Chaidar menyatakan sependapat karena posisi IKN secara geografis rentan terhadap serangan.
"IKN Nusantara berada pada posisi yang terlalu pinggir dan tidak ada barikade air ataupun gunung yang membatasi IKN Nusantara dengan wilayah negara lain di utara. Posisi ini tentu sangat berbahaya bagi keamanan dan pertahanan dari ibu kota sebuah negara," ucap Chaidar dalam keterangannya, kemarin.
Beberapa kelompok pernah memberontak di wilayah tersebut, misalnya kelompok komunis Pasukan Gerilya Rakyat Sarawak/Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (PGRS/Paraku). "Mereka masih memiliki pengaruh yang ....