HARI Kartini yang jatuh setiap 21 April memiliki makna tersendiri bagi Lestari Moerdijat. Nilai-nilai perjuangan yang dilakukan Kartini pada masanya masih harus dilanjutkan kaum perempuan di era saat ini.
“Hari Kartini jangan hanya dipahami sebatas seremoni untuk mengenang perjuangan melawan diskriminasi bagi perempuan, tetapi harus diletakkan sebagai nilai-nilai perjuangan dalam rangka menghapus segala bentuk diskirminasi terhadap perempuan,” ujar perempuan yang akrab disapa Rerie ini Rabu, (22/4).
Wakil Ketua MPR ini mengatakan bahwa kesadaran akan nilai-nilai antidiskriminasi sesungguhnya telah ditegakkan para pendiri bangsa sejak awal berdirinya Republik
Indonesia. Hal itu tertuang dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945. Kini nilai-nilai tersebut harus terus ditegakkan dan diperjuangkan seiring dengan tanta....