BANYAK anak muda yang tidak sadar memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dokter Spesialis Saraf Eka Harmeiwaty menegaskan bahwa pengendalian tekanan darah sangat penting untuk menghindari komplikasi serius. Sebab penyakit ini termasuk silent killer atau pembunuh senyap. “Hipertensi yang tidak dikendalikan dengan baik dapat menyebabkan stroke, penyakit jantung koroner, gagal jantung, gagal ginjal, kebutaan, hingga kepikunan,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa faktor risiko hipertensi di kalangan anak muda beragam. Mulai dari faktor genetik, hingga gaya hidup yang tidak sehat. Konsumsi makanan tinggi garam, kebiasaan merokok, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, serta stres yang tinggi menjadi pemicu utama peningkatan tekanan darah pada kelompok usia ini. Namun, kata dia, sayangnya belum ada kebijakan pemerintah yang secara eksplisit melarang kebiasaan seperti merokok atau membatasi konsumsi garam berlebih. Selain itu, Eka menambahkan bahwa hipertensi juga perlu dilihat dari aspek genomik atau keturunan. Ia mengatakan penelitian menunjukkan bahwa 60,1% hipertensi berhubungan dengan faktor genetik, sementara sisanya dipengaruhi oleh lingkungan dan gaya hidup. Dalam beberapa tahun terakhir, ujarnya, tes genomik semakin populer dalam dunia kesehatan sebagai salah satu inovasi untuk mendeteksi dini risiko hipertensi. “Tes genomik dapat mengidentifikasi gen spesifik yang berhubungan dengan hipertensi, sehingga memungkinkan adanya upaya pencegahan dan pengobatan yang lebih personal,” kata Eka.
Pencegahan hipertensi sejak dini menjadi kunci utama dalam menekan angka kejadian penyakit ini di usia produktif. Pada kesempatan yang sama, Dokter Spesialis Jantung Teguh A.S Ranakusuma menekankan pentingnya pencegahan primordial, yaitu mencegah faktor risiko hipertensi sebelum teka....