HOLOPIS kuntul baris kalimat slogan yang akrab di masyarakat Jawa pernah begitu populer pada masa kemerdekaan. Bung Karno acapkali menggunakannya dalam pidato-pidato yang dikumandangkannya. Kalimat itu sebenarnya berasal dari Don Loppis Comte du Paris, seorang kapten Belanda yang mengawasi kerja rodi jalan Anyer-Panarukan.
Kapten yang berasal dari Paris, Prancis, ini sering meneriakkan kalimat ini untuk ‘mendorong’ pekerja rodi lebih keras lagi bekerja. Karena sering diteriakkan itulah, kalimat itu menjadi familier dan berubah menjadi holopis kuntul baris, yang diartikan dalam bahasa Indonesia holopis burung bangau berbaris.
Kalimat teriakan yang semula dipakai untuk memaksa pekerja rodi bekerja lebih keras itu diubah oleh Soekarno menjadi teriakan semangat untuk memperkuat semangat nasionalisme. Masa awal kemerdekaan, yakni muncul kecemasan dan keraguan atas Republik, Soekarno membakar semangat rakyat dan seluruh bangsa Indonesia untuk bekerja sama dan bergotong royong dalam mengisi kemerdekaan. Presiden Republik Indonesia pertama ini menghindarkan disintegrasi nasional dengan melangkah mewujudkan j....