Integrasi Sawit-Sapi di Kalsel Berjalan Lancar

PROGRAM Integrasi Kelapa Sawit dan Ternak Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus berkembang. Sejak dikembangkan tiga tahun lalu, program budi daya sapi di kebun sawit berhasil mendorong pemenuhan kewajiban Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) sebesar 20%.

“Pemenuhan FPKM 20% merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh industri kelapa sawit Indonesia, termasuk Kalsel. Namun, kebijakan ini bisa menjadi solusi,” ujar Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Kalsel Eddy Binti, kemarin.

Ia mengatakan program integrasi sawit dan sapi sukses mendorong percepatan swasembada sapi potong. Keberhasilan itu juga tidak terlepas dari peran Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, serta Gapki Kalsel yang melakukan pendampingan terhadap klaster atau kelompok ternak. Saat ini, terdapat 22 klaster di empat kabupaten, yaitu Tanah Bumbu, Tanah Laut, Barito Kuala dan Tabalong.

Ada 448 anggota yang mengelola 3.693 ekor sapi di lahan seluas 17 ribu hektare. Program itu juga didukung enam perusahaan yaitu PT BKB, Siska Ranch, Jhonlin Group, Ast....