HUMANIORA

Kawal SPMB Wujudkan Pendidikan Bermutu

Kam, 12 Jun 2025

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Forum Bersama Pengawasan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq mengatakan, dirinya gembira banyak elemen hadir dan ini menunjukkan komitmen kuat mengawal SPMB lebih baik dibandingkan PPDB.

“Kita berharap hal positif bisa kita viralkan dan kita ikuti banyak kejadian di beberapa daerah seperti di Bandung yang masih dalam tahap pendalaman oleh aparat penegak hukum,” ungkapnya dalam konferensi pers Forum Bersama Pengawasan SPMB TA 2025/2026 di Jakarta, kemarin.

Kemendikdasmen sendiri membuka tiga hotline pelaporan SPMB yaitu secara langsung, melalui laman Kemendikdasmen, dan WhatsApp. “Kita juga sudah mengeluarkan buku saku mengenai SPMB yang dapat diunduh di laman Kemendikdasmen,” tuturnya.

Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri, Suharyanto, menambahkan bahwa forum ini diharapkan dapat membuat kebijakan Kemendikdasmen.

Sementara itu, Anggota Ombudsman RI, Indraza Marzuki Rais, menekankan bahwa SPMB menjadi salah satu bentuk layanan publik dan bentuk nyata kehadiran negara pada masyarakat.


TINJAU PELAKSANAAN SPMB
Di hari yang sama, Mendikdasmen Abdul Mu’ti sedang memantau pelaksanaan SPMB 2025 di SMA Negeri 1 Mayong, Jepara, Jawa Tengah. “Secara nasional, SPMB ini sudah mulai kita berlakukan. Sudah ada Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 3 Tahun 2025 tentang SPMB, yang mencakup empat jalur penerimaan yaitu domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi,” ungkapnya dalam keterangannya, kemarin.

Media Indonesia juga memantau pelaksanaan SPMB di beberapa daerah.

Di Jawa Barat, SPMB tahap pertama tahun ini diklaim berjalan relatif lancar. “Meski pada hari pertama sempat terjadi kepadatan akibat antusiasme orang tua. Tapi sistem tetap berjalan sesuai harapan,” tutur Kacab Dinas Pendidikan Wilayah X Jabar, Ambar Triwidodo, kemarin.

Sementara di Bengkulu, SPMB SMA, SMK dan SLB juga sudah dibuka, kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman di Bengkulu, mengatakan, SPMB tingkat SMA, SMK dan SLB resmi telah dibuka meski terdapat perbedaan dengan PPDB pada 2024.

Kepala Disdik Jatim Aries Agung Paewai di Surabaya, kemarin melarang operator sekolah membatasi pengajuan PIN di SPMB 2025. Pemprov Jabar menjamin SPMB berlangsung objektif dan transparan. “Kami mengusung SPMB berkeadilan, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme,” tegas Sekda Jabar Herman Suryatman.

Pendaftar SPMB jenjang SMA/ SMK di Babel membludak. Di hari pertama SPMB, sudah 2.967 siswa yang mendafta....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement