PEMERINTAH menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan. Hal itu tecermin dari berbagai proyek strategis seperti kapal selam scorpene, kapal induk landing helicopter dock (LHD), Fregat Merah Putih, hingga pengembangan drone, rudal, juga roket.
“Namun, untuk memastikan seluruh inisiatif ini tidak bersifat simbolis atau parsial, Indonesia perlu membangun fondasi kelembagaan dan strategi jangka panjang yang kuat,” kata pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi kepada Media Indonesia di Jakarta, kemarin.
Menurut Fahmi, pemerintah harus mempertimbangkan secara serius pembentukan badan industri pertahanan yang otoritatif seperti yang dimiliki Turki, Savunma Sanayii Baskanlıgı (SSB), atau Badan Industri Pertahanan Turki. Badan itu terbukti telah mempercepat lokalisasi teknologi dan menyinkronkan kebutuhan....