Kenali Gangguan Nyeri akibat Psikologis

MENURUT International Association for Study of Pain (IASP), nyeri ialah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau yang digambarkan akibat kerusakan tersebut. Nyeri juga merupakan respons normal dari tubuh untuk menghindari kerusakan jaringan lebih. Namun, bila berlebihan akan dapat mengganggu kualitas hidup penderita.

Dr Julianata Asady, Sp.KJ, spesialis kesehatan jiwa di RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda, menjelaskan terdapat nyeri akibat masalah psikis atau kejiwaan. Gejala utamanya ialah nyeri pada satu tempat atau lebih, yang tidak dapat dimasukkan secara penuh sebagai kondisi medik nonpsikiatrik maupun neurologik.

Gejala ini berkaitan dengan penderitaan emosional disebut gangguan nyeri somatoform atau atipikal. “Berbagai sirkuit dalam otak yang terlibat emosi, misalnya sistem limbik itu memengaruhi jaras nyeri sensorik. Rasa nyeri yang dialami pasien bersifat nyata (bukan pura-pura),” kata Asady dalam webinar darin....