OPINI

Literasi Jalur Rempah dan Pembangunan Kebudayaan Indonesia

Kam, 29 Feb 2024

BELAKANGAN ini, Jalur Rempah menjadi narasi yang hendak kembali diwacanakan. Tidak hanya dalam konteks kultural, tapi juga ekonomi, ilmu pengetahuan, diskursus medis dan jenama sosial. Tidak hanya secara lokal-regional, tapi juga wilayah global yang lebih luas.

Jalur Rempah telah menjadikan Nusantara sebagai wilayah metropolitan yang, di satu sisi, menjelaskan pencapaian kejayaan maritim yang menjadikannya pusat dunia pada masanya.

Melalui perdagangan rempah-rempah, pada abad XIV para pedagang Nusantara membawa pala dan cengkih dari Maluku mula-mula ke Makassar, ditampung di beberapa pelabuhan di pantai utara Jawa, dan kemudian berakhir di Malaka, sedangkan lada berasal dari Banten dan Lampung serta dari pantai barat Sumatra dan Aceh ke Malaka. Dari Malaka rempah-rempah melalui Bengal, Kochi, Kolkata, Gujarat, Ormuz, Aden, Alexandria kemudian ke Eropa melalui bandar di Italia. Jalur ke Selatan dari Kolkata menuju pantai barat Afrika, Zanzibar,....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement