PESTA rakyat yang disebut pemilu baru saja melewati masa tegang. Bayang-bayang kemenangan pun sudah mulai terhitung. Kalkulasi untung-rugi pun sudah di depan mata. Kenyataan yang benar-benar nyata sudah tidak bisa diragukan. Sesal kemudian pun mulai membayang di wajah suram. Inilah sekelumit yang tertangkap di ujung pesta demokrasi Indonesia.
Tak semua rakyat gembira dan tak semua rakyat pun kecewa. Yang menang mengumbar senyum senang, yang kalah mengulum bibir duka. Pertarungan yang kian usai ini meninggalkan rasa yang tidak terperikan.
Situasi di atas kian mengental di tengah-tengah kita. Rasa tidak puas mulai memanas di sudut-sudut desa dan kota yang panas. Desas-desus protes membanjiri ruang-ruang Bawaslu RI. Satu tahapan dari KPU yang menetapkan ‘masa tenang’ sudah beberapa hari hengkang. Pergi dan akhirnya hilang. Padahal, ketidaktenangan dari efek pemilu justru terjadi di saat ini: pascapemilu. Antarpaslon capres, antarcaleg DPRD dan DPR pusat justru ramai berkisruh di masa ini. Adakah satu tahap lagi....