MEMILIKI pengetahuan dan jaringan di Filipina Selatan, akademisi yang juga merupakan Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baidhowi menerima tawaran untuk menjadi bagian dari tim kemanusiaan Media Group. Dengan segala pengetahuannya, Baidhowi berhasil menjalankan misi pembebasan 10 anak buah kapal (ABK) Indonesia yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada 2016 lalu.
Tidak bekerja sendiri, saat itu Baidhowi dibantu Mayjen Supiadi dan Dr Samsu Rizal Panggabean yang juga bagian dari tim kemanusiaan serta ditemani jurnalis Metro TV Desi Fitriani. “Setelah kurang lebih selama 10 hari di sana, kami baru mengetahui lokasi persembunyian mereka. Enggak terlalu mudah, karena, kan, dari satu informasi ke informasi lainnya harus saya kelola, kemudian harus saya sambungkan dengan hasil riset saya sebelumnya,” ucap Baidhowi dalam program Kick Andy episode Nyawa yang Tergadaikan yang tayang di Metro TV pada Minggu (12/11) malam.
Sebuah fakta terkait kelompok Abu Sayyaf menjadi perhatian Baidhowi saat itu, tidak sedikit anggota dari kelompok tersebut memiliki latar belakang guru madrasah (di Mindanao) yang secara tidak langsung memiliki singungan dengan pekerjaan Baidhowi. Titik itulah yang menjadi gerbang pembuka bagi Baidhowi m....