JEPANG mulai membuang limbah radioaktif dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima ke Samudra Pasifik, Kamis (24/8) lalu. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa kondisi laut Indonesia tidak akan terpengaruh dari pembuangan limbah nuklir Fukushima ke laut yang dilakukan saat ini.
Profesor riset di Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radio aktif BRIN Djarot Sulistio Wisnubroto membandingkannya dengan insiden kebocoran Reaktor Fukushima pada 2011. Pascakejadian, berdasarkan hasil monitoring para ahli, ia menyebut tak ditemukan dampak signifikan di perairan Indonesia. Padahal, katanya, saat kecelakaan itu banyak kontaminan radioaktif yang terlepas ke laut. “Pelepasan air terolah dari Fukushima yang telah dimulai, tak ada pengaruhnya bagi Indonesia,” kata Djarot, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan limbah nuklir yang terbawa air dan dibuang di laut itu merupakan air olahan yang mengandung zat radioaktif tritium. Namun, zat radioaktif itu dalam konsentrasi rendah sehingga tidak memberikan....