Menangkal Kepungan Banjir Jakarta

DIBELAH aliran sungai yang menjadi banjir musiman meskipun tidak diguyur hujan, hingga saat ini Jakarta memang belum bisa lepas dari masalah banjir. Drainase yang buruk menjadikan warga harus menanggung akibat hujan lebat yang mengakibatkan jalan-jalan tergenang air. Belum lagi ancaman rob yang kerap melanda.

Jika ditelusuri, kerentanan Jakarta terhadap banjir bisa dilihat kembali ke lokasi geografisnya dan urbanisasi yang cepat. Terletak di pantai utara Pulau Jawa, kota itu dilintasi 13 sungai, termasuk Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan, dan Sungai Grogol. Urbanisasi yang cepat dan masifnya pembangunan menyebabkan kerusakan yang merajalela di daerah tangkapan air alami, memperburuk masalah banjir. Tenggelamnya tanah Jakarta akibat pengambilan air tanah yang berlebihan memperburuk situasi karena mengurangi kapasitas kota untuk menangani kelebihan air selama hujan lebat.

Memfungsikan kanal sebagai sistem drainase utama pun menjadi cara mengalihkan kelebihan air dari pusat kota sebagai saluran pengendali banjir, mengalirkan air dari daerah hulu ke Teluk Jakarta. Dengan mengatur aliran air, kanal membantu mengurangi risiko banjir di daerah padat penduduk di sepanjang tepiannya.

Berbagai langkah strategis pun selalu dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam mengendalikan banjir. Program yang tidak berorientasi pada betonisasi, seperti gerebek lumpur dengan mengintensifkan pengerukan pada selokan, kali, situ, waduk, memperbaiki saluran air, mengintensifkan instalasi sumur resapan.

Penataan taman dibuat bukan sekadar untuk wisata warga, melainkan menjadi kawasan tampungan air sementara saat intensitas hujan tinggi.

Pemprov DKI Jakarta juga menyiagakan pompa sepanjang tahun di lokasi rumah pompa. Pompa stasioner di dekat sungai, waduk, maupun pintu air. Pompa mobile atau portabel yang tersebar di lima kota administrasi.

Perjuangan melawan banjir di Jakarta memang sedang berlangsung. Kota tersebut terus berusaha membuat kemajuan dalam pencegahan banjir. Namun, tantangan pasti tetap ada sehingga memerlukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan strategi pencegahan banjir hingga menciptakan masa d....