DUNIA sedang berada di ambang krisis air mengerikan dan diperparah perubahan iklim. Permintaan air yang tak terkendali dan dampak perubahan iklim yang menghancurkan sumber daya air membuat dunia berada dalam situasi genting.
Dalam laporan PBB World Water Development Report 2023, diungkapkan bahwa selama 40 tahun belakangan ini, konsumsi air melonjak sekitar 1% tiap tahunnya. Hal tersebut dipicu peningkatan jumlah penduduk dan pergeseran pola konsumsi. Pada 2016, hampir 930 juta orang di wilayah perkotaan di dunia mengalami kesulitan mendapatkan air. Angka ini diperkirakan akan melonjak lebih dari dua kali lipat pada 2050, yaitu 2,4 miliar orang di kota-kota akan terjebak dalam krisis air. Permintaan air di wilayah perkotaan diperkirakan akan melambung sebesar 80% pada 2050.
Indonesia juga terancam oleh bahaya ini. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), ketersediaan air per kapita di Indonesia pada 2035 hanya akan tersisa 181.498 meter kubik per kapita per tahun, anjlok dari ketersediaan pada 2010 yang mencapai 265.420 meter kubik per kapita per tahun.
Krisis air ini tentu sangat mencekam. Selain dapat menimbulkan kelaparan besar-besaran bagi manusia dan hewan yang hidup di daerah yang terdampak, krisis air dapat menimbulkan seju....