Menyuburkan Industri Florist Indonesia

DI sudut kebun yang ditanami jagung di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Trisha Liawati sedang mendampingi para florist-nya merangkai bunga untuk dikirim ke konsumen. Perempuan pemilik toko bunga Baleton Flowerchef itu membesarkan usahanya melalui penerapan berbagai inovasi dan memanfaatkan momentum yang tepat. Kemang menjadi lokasi ketiga toko bunganya setelah Pluit Jakarta Utara dan Tangerang.

Dunia bunga memang bukan hal asing bagi Trisha atau karib disapa Sasha. Orangtuanya punya bisnis jasa rangkai kamar pengantin. Jadi, merangkai bunga bukan hal baru. Mulanya Sasha mengandalkan kemahiran sang ibu dalam merangkai bunga lantaran melihat peluang bisnis saat dirinya kuliah di jurusan hubungan internasional di Universitas Pelita Harapan (UPH). Menurut Sasha, rangkaian bunga banyak dibutuhkan di berbagai acara kampus, termasuk untuk wisuda. Sasha pun langsung memulai rintisan bisnisnya pada 2015 dengan pembagian kerja sang ibu merangkai bunga, Sasha memasarkan dan menjualnya di kampus.

Bukan hanya usahanya yang berkembang, Sasha pun berproses hingga bisa merangkai bunga dan berangkat ke Korea untuk ikut kelas merangkai bunga secara intensif pada 2015 di Vannes Flower Institute di Seoul, Korea Selatan. Dari latar belakang itu, Baleton dikenal dengan rangkaian bunga....