CERPEN

Mereka Memaksa Kami Pindah ke Bulan

Min, 14 Jan 2024

SEJAK Alexis mengumumkan adanya kejanggalan dalam kabin lift luar angkasa yang mengangkut kami menuju Bulan, aku teringat tubuh Mamak yang tinggal tulang belulang di padukuhan. Sebenarnya, ini bukan kali pertama aku teringat Mamak.

Jauh sebelum namaku masuk dalam daftar manusia yang harus hidup di Bulan, aku memang tak berniat meninggalkan kampung nenek moyangku ini. Terlebih, sumpah yang aku ikrarkan saat Mamak berjibaku dengan malaikat pencabut nyawa.

Selaku satu-satunya petuah adat yang tersisa, Mamak kerap bersuara lantang melawan penguasa yang bersatu padu dengan angkatan bersenjata yang hendak menggusur kami dari tanah sendiri. Mamak tak pernah memberi ruang diskusi sebab pada a....

Belum selesai membaca berita ini ? Selesaikan dengan berlangganan disini Berlangganan

Advertisement

Advertisement