Dalam menyambut Hari tanpa Tembakau Sedunia yang diperingati tiap 31 Mei, kebiasaan merokok menjadi sorotan. "Faktor risiko utama PPOK ialah merokok, faktor lain itu bisa akibat dari pajanan pekerjaan dan lingkungan," ucap dr Triya Damayanti, anggota Kelompok Kerja (Pokja) Asma dan PPOK Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di Jakarta pada Senin (29/5).
Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) ialah penyakit paru yang terjadi dalam jangka panjang yang menghalangi aliran udara dari dalam paru sehingga pasien akan mengalami keluhan sesak napas. PPOK bukanlah penyakit yang menular, melainkan penyakit paru nonspesifik.
Triya menjelaskan gejala PPOK yang paling umum ialah batuk, sesak napas, produksi dahak, mengi (mirip seperti asma), dada sesak dan kelelahan. "Di saluran napas pasien PPOK akan terjadi hambatan aliran udara dan penebalan....